Share

21. Cincin yang Dibuang

"Ma, kenapa mama tidak percaya dengan Bayu? Bayu sungguh meeting ma. Rafri juga ada di sana saat Bayu bertemu clien Bayu."

Bayu membela dirinya dan melihat ke arah Rafri yang masih berhenti di tangga. Mamanya yang sedari tadi fokus terhadap Bayu, kini juga mendongak melihat Rafri.

"Benar apa yang dikatakan kakakmu?"

mama dari kedua pria tampan itu, merasa bimbang untuk percaya pada putra pertamanya atau tidak.

Rafri yang mengetahui semuanya, dia hanya tersenyum simpul kepada mamanya, lalu melangkahkan kakinya lagi hingga menuju lantai atas.

Wanita paruh baya itu mengernyitkan matanya tidak bisa menebak jawaban dari putra bungsunya itu.

Sementara Bayu, mulutnya menganga dan matanya melebar ketika melihat tingkah adiknya yang tak menyangkal ataupun mengiyakan pertanyaan dari mama mereka. Dia kemudian berpikir, sebenarnya apa yang saat ini ada di benak Rafri?

"Kamu lihat kan? Adik kamu saja tidak menjawab mama."

Seketika, mama tidak percaya lagi dengan apa yang dikatakan putra pertamanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status