Share

25. Siapakah Rafri?

Dengan posisi yang masih sama, Rafri mendongak menatap wajah mamanya yang berada di atasnya. Tidak ada pergerakan sama sekali. Manik mata bening berwarna hitam, saat ini berkaca-kaca menatap wajah putra sulungnya.

Kedua pasang mata itu saling menatap dalam, memandang satu sama lain seakan mampu melihat ke dalam mata masing-masing.

Kali ini Rafri memberikan seulas senyum pada mamanya. Mau sekecewa dan semarah apapun dirinya pada mama, namun Rafri berpikir tidak akan pernah bisa membayangkan hidupnya di masa depan tanpa seorang mama.

"Ma?"

"Ya nak?"

Kali ini Rafri bersuara lembut memanggil mamanya dengan tatapan bermakna. Tangan lembut itu membelai lagi kepala putranya seakan tahu jawaban darinya. Kedua orang yang awalnya canggung, kini saling senyum dan membalas senyum.

Inilah suasana yang Rafri rindukan. Kasih sayang mama yang tulus. Semarah apapun mama, dialah orang yang paling khawatir tentang kehidupan putranya.

Kini mama telah duduk di samping suaminya dan menikmati hidangan makan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status