Share

106. TIDAK PERCAYA

"Lidyaa @#$#¥€!," maki Hizkia dengan sumpah serapah sembari menelentangkan dirinya di ranjang dingin. "Aku ingin membongkarnya, ia malah menjebakku. Sial!" caci Hizkia ke udara, ia pukul kasur dengan punggung tangannya.

Hizkia berdiri lagi lalu berjalan bolak-balik mencari cara untuk meyakinkan istrinya. Pria itu tidak tenang karena rumah tangganya menjadi kacau, padahal ia ingin mengungkap kepalsuan Lidya.

Sikap ketus Ruth terhadap Lidya bukannya tidak diperhatikan oleh Hizkia. Namun, di awal tidak terlihat tanda yang mencurigakan bagi Hizkia.

Ruth perempuan dan seorang istri, nalurinya lebih kuat dari diriku, batin Hizkia. Ia menyesal mengabaikan tanda dari istrinya.

Sampai pada permintaan bantuan di klub malam masih dianggap Hizkia wajar. Saat Lidya terus dengan alasan-alasan baru untuk menghubunginya, disitulah Hizkia mulai mengendus ketidakberesan pada Lidya.

Rasa curiganya harus terjawab dengan jalan Hizkia mencoba menuruti setiap apa yang Lidya inginkan. Ia berencana membuka ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status