Share

75. TERTANGKAP

"Tolooooong!" raung Ruth sekeras-kerasnya menyisakan gema lara di subuh gulita. Pekik tangis pilu Elkana yang terkejut mendengar suara ratapan mamanya menambah keperihan hati yang mengetahui situasi ini, kecuali dua pria yang kini mendekat pada Ruth. Penglihatan Ruth telah genap berkurang, hingga benar-benar kelam menyapa. Ruth dan Elkana rebah dalam dekapan Kris.

"Buka pintu penumpang belakang!" Rokidi yang diperintahkan melakukan sesuai instruksi dari Kris. Ruth dibopong oleh Kris ditaruh pada bagian penumpang belakang sopir. Elkana digendong Rokidi, lalu diserahkan pada Kris. Anak kecil itu meraung dan meronta, Kris kewalahan menghadapinya.

"Ck... Anak ini menyusahkan saja. Kita tinggal saja di sini," keluh Kris. "Pasti akan merepotkan bila bukan Ruth yang mengurusinya," imbuhnya lagi.

Sewaktu Kris membuka pintu, Rokidi bersuara, "Pa... Pak Kris, izin berpendapat..." Gerakan Kris terhenti, lalu ia menoleh sedikit pada Rokidi, Elkana masih menangis dalam gendongannya.

"Apa!" serunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status