Share

Bab 44-Dirampok Disiang Bolong

“Baik Bu, terimakasih.” ucapku.

Aku keluar gedung pengadilan menuju belakang tembok. Cukup lama aku mencari “Kantor spesialis permohonan cerai” yang direkomendasikan Bu Doktor Maimunah. Capek berjalan mengitari tembok aku duduk beristirahat disebuah bangku didepan sebuah gubuk kecil ukuran 2 meter. Disana juga duduk beberapa wanita, mungkin mereka pemilik gubuk itu.

“Mau kemana Mbak?” Gadis yang bersebelahan denganku menegur ramah.

“Saya mau cari tempat pembuatan permohonan cerai yang direkomendasikan pengadilan. Katanya disekitaran belakang tembok ini, capek saya cari tidak ketemu, dan tidak ada orang sekitaran sini yang tau tempat seperti itu, sudah banyak orang yang ku tanya.” Aku curhat kepada gadis itu.

“Tempatnya itu ya disini hehehe.” Dia terkekeh.

“Disini?” aku meminta kepastian.

“Iya, benar. Ini tempatnya. Saya juga lagi mengurus surat permohonan cerai.” Gadis manis itu ternyata sudah menikah.

Ya Allah, tempat ini sangat tertutup, tidak ada plang nama atau spanduk nama, ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status