Share

Aku Hanya Sandera

Renata sudah berjalan ke hadapan sang Tuan, berjongkok di bawah kedua paha yang memang tidak merapat. Dengan ancang-ancang yang tepat Renata yang sudah di atas ubun-ubun keinginannya menatap lapar sesuatu yang menonjol di sana.

Tangan lentiknya sudah menjulur akan rebara, tetapi Alexander lebih dulu menahan tangan tersebut dan mebatao dalam Renata yang mendongak dengan tatapannya yang sayu.

"Kenapa tuan? Saya akan membantu anda." Ucap Renata masih berusaha mendapatkan kesempatan.

"Berdirilah, ini sudah jam pulang, sebaiknya kau kembali."

Renata masih tetap berjongkok, menatap minat apa yang sudah nampak disana. "Tapi tuan, anda seperti sangat membutuhkan bantuan saya."

"Biar aku yang melakukannya." Alexander langsung berdiri saat mendengar suara yang sangat dikenalnya mendekat.

Renata yang tadinya berjongkok langsung berdiri dan menunduk, bukan malu tetapi sangat kesal.

"Anna, kau sudah bangun? Kemarilah!" Rianne mendekat dan tersenyum pada Renata.

"Rena, pulanglah! Besok jangan lupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status