Share

Bab 14

"Sudah berapa lama Hanin kenal dengan Abi?" tanya eyang setelah hening beberapa saat.

"Belum lama Eyang, Hanin bekerja sebagai sekretarisnya di kantor," sahutku sembari melempar senyum. Eyang tampak manggut-manggut.

"Abi itu sebenarnya baik, cuma dia jadi terlalu keras pasca patah hati tiga bulan lalu," ucap eyang menerawang jauh.

Wow! Fakta baru yang mengejutkan, aku meringis turut memasang wajah prihatin kala mendapati tatapan eyang berubah sendu. Aku mengusap punggung tangannya hangat.

"Hanin mau nggak tolong eyang?" tanyanya dengan tatapan penuh harap.

"Tolong apa, Eyang?" tanyaku penasaran, wanita renta itu semakin lekat menatapku.

"Tolong Hanin bahagiakan Abi dengan tetap ada di sampingnya, dia sudah menderita sejak kecil karena kehilangan orang tuanya dalam sebuah tragedi kecelakaan," ucapnya. Tangan keriput itu bergerak mengusap sudut mata yang sudah berair.

"Selama Abi menjalin hubungan dengan wanita, hanya dua orang yang dia bawa pada eyang. Dulu Kiara, wanita yang kini sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status