Share

Empat puluh delapan

"tumben?" ucap Danu heran, saat berpapasan dengan Mentari.

Pasalnya gadis itu sangat berbeda hari ini. biasanya Mentari akan menyapa nya saat mereka bertemu, walaupun dia tidak pernah menanggapinya.

Tapi hari ini jangan kan menyapa menoleh saja tidak. Dan yang bikin Danu tambah heran adalah, penampilan gadis itu. Mentari tidak memakai kaca mata, rambutnya juga di ikat asal-asalan. Biasanya kan dia mengepang rambutnya.

Danu berjalan mengikuti Mentari, mengurungkan niat nya untuk pergi ke kantin.

Danu mengikuti Mentari sampai ke kelas. Semua orang di dalam kelas juga melihat Mentari dengan heran. Tapi tidak ada yang berani berkomentar.

Semenjak mereka tau kalau Mentari tunangan Benji, tidak ada lagi yang berani mengganggu Mentari.

Mentari tidak memperdulikan tatapan heran dari teman-temanya, dia duduk di kursinya, lalu menelungkup kan wajahnya di atas meja.

Setelah dua hari tidak masuk kuliah, akhirnya hari ini Mentari memutus kan untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status