Share

81. Bertengkar lagi?

Tanpa terasa pekerjaan Andra dan Wawan sudah selesai. Berkat bantuan dari banyak pekerja yang juga ikut andil dalam pembangunan rumah tersebut. Andra duduk di kursi yang ada di depan rumah tersebut. Matanya menatap lurus ke arah jalan setapak yang masih beralaskan tanah. Ia mengambil ponsel dari saku celananya. Lalu menggeser layar ponselnya mencari nama seseorang. Nampak sebuah kontak yang sudah ia blokir. Ibu jarinya bergerak, hendak membuka blokiran pada nomor tersebut. Namun dengan segera ia menahannya, ia tidak boleh lengah sedikit pun.

Tiba-tiba dari belakang, seseorang menepuk punggungnya. Andra langsung menoleh, ia menekan tombol power saat melihat sosok Hendri yang sudah ada di belakangnya. Hendri menarik salah satu kursi dan duduk di samping Andra. Ia mengulurkan sebelah tangannya. Andra terdiam sejenak, menatap uluran tangan tersebut dengan bingung.

"Terima kasih sudah mau bekerja secara profesional," kata Hendri sambil tersenyum.

Andra menaikkan kedu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status