Share

Bab 19 - Serangan Sang Mantan

Lena terus berjalan dengan tergesa-gesa hingga memangkas jarak cukup dekat dari meja Edward.

“Ed ....”

“Ed … aduh, tak ‘kusangka kamu akan merindukan aku secepat ini.”

Lena hendak memanggil Edward, tapi suaranya keburu disela oleh suara wanita lain yang datang dari sisi berlawanan.

Wanita itu buru-buru menghampiri Edward dan langsung mendaratkan ciuman di pipi kirinya sebelum duduk di sebelah Edward.

“Kamu tak usah berlebihan seperti itu, Je. Bisa gawat jika kita menjadi pusat perhatian,” protes Edward kepada wanitanya, yang tak lain adalah Jesica.

“Habisnya aku kangen sama kamu,” balas Jesica melet manja pada Edward.

Edward hanya tersenyum kecil, lalu membagi dua burgernya supaya bisa dimakan bersama Jesica. Dia tahu perut Jesica juga masih belum terisi hingga saat ini.

“Makan dulu, Je. Setelahnya, kita akan pergi dari sini,” ujar Edward sambil menyodorkan setengah burger itu kepada Jesica.

“Suapin dong,” pinta Jesica.

“Ayolah, kamu ini bukan anak kecil lagi. Kamu bisa makan sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status