Share

Bab 22 - Tawaran Bisnis

“KAKEK!!!” seru Jesica, bergegas menghampiri Tuan Lee dan langsung memeluknya.

“Kakek pergi kemana saja selama ini? A-Aku … kangen banget, Kek,” lanjut terisak, air mata pun tak terbendung lagi dan turun begitu saja.

Tuan Lee mendekap tubuh ramping cucunya dengan Lembut, tak lupa mengusap-usap rambut panjangnya yang berwarna hitam pekat.

“Maaf, Jesica. Kakek punya urusan penting di luar sana. Jadinya, kakek pulang terlambat,” jelas Tuan Lee, tentu saja cuma beralasan untuk menghibur Jesica.

“Memangnya kakek punya urusan apa sih? Sudah setahun lho kakek menghilang, bukan sehari atau seminggu,” kesal Jesica, melepas pelukan dan menatap wajah kakeknya sambil cemberut. Sadar bahwa dirinya telah dibohongi oleh sang kakek.

“Hehehe.” Tuan Lee hanya bisa tersenyum canggung, memang sulit untuk membodohi cucu sematawayangnya itu.

“Oh ya, kamu sungguh hebat sekali, Jesica. Kakek tak menyangka kamu bisa mendapatkan pria sangat hebat untuk calon suami,” ujar Tuan Lee membuka obrolan serius.

Wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status