Share

SEMBILAN PULUH ENAM

Jika memikirkan kembali masa lalu yang mereka berdua lewati, memang terasa hambar. Tidak ada cinta ataupun kasih sayang yang diperlihatkan. Hanya perasaan tanggung jawab dan bermimpi hidup bebas.

Ike dan Aji menikah hanya berdasarkan tanggung jawab, menghargai orang asing, lalu ketika sudah mulai bosan, tidak ada yang namanya mempertahankan. Keduanya hanya ingin menjauh dan saling melepaskan. Tidak peduli meskipun memiliki tiga orang anak yang membutuhkan perhatian orang tua.

Sekarang, mereka berdua mulai menyadari kesalahan masing-masing dan merasakan penyesalan mendalam karena telah menyakiti tiga anak kecil yang tidak tahu apa pun.

"Terkadang-" Ike mulai bicara sambil mengamati tangan Aji yang memperlakukan kakinya dengan lembut. "Aku pernah berpikir untuk mengulang semua waktu."

"Tidak ada yang seperti itu."

"Hahahaha- benar, memang tidak ada. Tapi bukankah Bora mendapatkan keajaiban?"

"Dia berbeda. Dia masih memiliki pemikiran polos dan suci, Tuhan pasti akan memilih umat ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status