Share

Luka Yang Sangat Dalam

"Ssst ... tenang, aku akan membuat kau damai dan diam!" Senyuman menyeringai itu terlihat dingin di mata Dina. "Sekarang, bisa kau buka mulutmu lebar-lebar!" titah Roy, tangannya memainkan pisau di pipi Dina.

"A-apa yang mau kamu lakukan dengan pisau itu?" tanya Dina dia menjauh dari Roy menepis pisau itu dari pipinya. Terlihat ngeri melihat pisau itu mulai Roy tekan di pipinya.

"Jangan banyak tanya ... cepat buka mulut elu lebar-lebar sebelum gue habis kesabaran!" tukas Roy penuh penekanan, tatapannya begitu mengintimidasi Dina. Gadis itu ketakutan, terhimpit di dinding bilik terbuat dari anyaman bambu.

"Elu bikin gue marah, cewek bodoh! SEKARANG BUKA MULUT ELU ITU!" bentak Roy membuat jantung Dina berdetak cepat. Iramanya tak beraturan. Mau tidak mau Dina membuka dengan lebar.

"Sial ... apa lagi yang mau si brengsek itu lakukan pada Dina? Apa dia tidak puas menyakiti gadis itu?" gumam Tony berusaha berdiri pelan-pelan. "DINA ... JANGAN LAKUKAN ITU!" teriaknya.

Roy mengabaikan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status