Share

Pembalasan Pelan-Pelan Dina.

Riko, Wanto dan Pasha terus mencari perempuan yang tidak mereka ketahui. Sebab, mereka bertiga tidak tau siapa perempuan itu dan juga wajahnya, bahkan mereka pun tidak mengetahui di mana rumah perempuan itu. Motor ketiga anak buah Roy terus melaju lambat.

"Ko, kita harus ke mana lagi mencari perempuan itu? Kita juga gak tau bagaimana wajahnya dan di mana rumahnya? Ini akan jadi pencarian percuma buat kita!" seru Pasha ragu-ragu dengan pencarian tak jelas ini.

"Ya, benar! Kita juga belum istirahat sama sekali, bisa-bisa kita mati karena kelelahan bukan mati oleh perempuan itu!" Wanto ikut-ikutan berpendapat.

"Hei, bisakah kalian diam? Tidak ada yang bisa kita lakukan selain menjalankan perintah bos besar!" sergah Riko. "Kita cari saja sampai ketemu!"

"Tunggu!" henti Pasha. Dia memperlambat laju motornya dan berhenti di tepi jalan. Riko dan Wanto ikut menepi di belakang dan depan Pasha.

"Ada apa? Kita jangan banyak membuang waktu lagi, Pasha!" usul Riko.

"Elu bilang, perempuan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status