Share

Ksatria

Biar nulisnya semangat, jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya.  

*** 

"Dasar miskin," desis Lastri yang masih bisa aku dengar. 

"Sekolahkan dulu tuh, mulut," Intan mengatakan sesuatu yang kembali membuat Lastri mengeluarkan caciannya. 

"Kalian beraninya, main keroyokan. Ayo maju! Aku nggak bakalan takut sama kamu, kamu dan kamu," ucap Lastri, ia menunjuk wajahku, Taufik dan Intan, satu persatu secara bergantian. 

"Sudahlah Lastri. Lebih baik kamu pulang saja, dan bantu adikmu, Hendra. Satu hal yang aku minta untuk yang terakhir kalinya. Jangan bicarakan aku di belakangku, karena dengan berbicara di belakangku, berarti kau cukup menghargai keberadaanku untuk tidak bertingkah di depan mataku." Aku menatap Lastri sinis, terlihat dari wajahnya ia sudah tidak lagi memiliki kata-kata pedasnya. Ia diam, mematung yang artinya ia memben

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status