Share

44

Tak terasa sudah dua hari Jenala berada di rumah sakit, sementara Abimana sedang ke kantor. Perempuan itu sengaja menyuruh Abimana pergi bekerja, karena Abimana sama sekali tak beranjak dari sisinya. Jenala tak mau pekerjaan Abimana terbengkalai. Sedangkan Sera sudah diurus oleh mama mertuanya.

Ada satu hal yang mengganjal di hati Jenala ketika Viktor menjenguknya, pria itu hanya mengusap kepala Jenala, lalu memeluknya singkat. Sungguh, Jenala tidak pernah membayangkan jika Viktor memeluknya.

Pasalnya, papa mertuanya itu sangat dingin dan susah ditebak, apalagi Jenala pernah mendengar perkataan pria itu saat di tangga bersama Raquel. Jujur saja, Jenala sekarang tidak tahu harus percaya atau tidak mengenai sikap baik orang-orang di sekelilingnya

"Om Marlo?"

Kaget Jenala ketika tiba-tiba pintu rawat inapnya terbuka, dan menampakan sosok tubuh tinggi tegap yang melangkah mendekat ke arah brankarnya.

"Om tidak bekerja?"

"Kerja, tapi nanti. Om menyempatkan ke sini dulu sebelum ke Jakar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status