Share

48

"Aku tahu kamu memang selalu mengagum—"

Perkataan Zendaya terhenti ketika terdengar suara grasak-grusuk dari arah belakang punggungnya.

"Sorry, Kak. Lama." Malvin melemparkan cengiran khas pada Abimana, tanpa diminta pria itu langsung mengambil duduk di samping sang sepupu.

"Oh, hai. Ada rekan kerja Kak Vier rupanya." Abimana memijat keningnya. Dia sudah menebak jika Malvin pasti akan menggoda Zendaya.

"Namanya siapa, Cantik?"

Betul, bukan? Prediksi Abimana memang tak pernah meleset.

"Eum … Zendaya." Zendaya tersenyum kecil melihat pria yang memiliki mata seperti Abimana. Bedanya pria yang di hadapannya ini terlihat bersahabat. Sementara Abimana—sedikit kaku.

"Nama yang cantik, persis seperti orangnya." Malvin berkedip lucu, membuat Zendaya tak tahan mengeluarkan kekehan gelinya.

"Mau apa ke sini?" Pertanyaan dengan nada malas itu mengalihkan atensi Malvin.

"Ah—Kak Vier selalu mengganggu. Aku sedang pendekatan nih, bosan melihat Miranda sama Cisa. Sekali-kali biarkan sepupumu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status