Share

Bangunnya Rehan

Ryu sudah kembali ke Kobe, mereka sudah tiba di rumah yang hampir sebulan tak ditinggali. Rayyan sangat senang melihat hewan peliharaannya masih ada disana.

"Mami, cici Iyan macih idup," katanya.

"Iya sayang, Papi menyuruh orang untuk terus merawatnya," kata Ryu.

"Makasih Papi," ujar Rayyan.

"Sama sama sayang," balasnya sambil mengacak rambut sang putra.

"Iyan mau main sama cici boleh Pi?" tanya Rayyan.

"Boleh sayang, tapi kelincinya jangan diajak mandi seperti waktu itu ya, nanti dia mati," ujar Ryu.

"Baik Pi," sahut Rayyan.

Ryu pun masuk ke dalam menemani sang istri. Dia duduk di samping sang istri sambil menempelkan kepalanya di bahu sang istri.

"Sayang, kita kan belum pernah memeriksanya, kita ke dokter ya," ajak Ryu seraya memegang perut sang istri.

"Boleh Papi, coba Papi tanya? Dokternya praktek hari apa?" ujar Leona.

Ryu akhirnya menelepon perawatnya, ternyata, hari ini ada jadwal praktek dokter kandungan.

"Kamu daftarkan sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status