Share

Rehan Ingin Melecehkan Raina

"Kakak mau ngapain?" tanya Raina.

Revan tergagap. Wkwkwk, ternyata ciumannya cuma khayalan ya gays.

"Ti-dak, aku hanya ingin membangunkamu."

"Ohh," sahut Raina.

Revan pun mengambil makanan yang tadi dia bawa. "Makanlah."

"Makasih Kak," ujar Raina.

Wanita cantik itu pun melahap makanan itu. Sejak tadi perutnya terasa lapar. Namun karena terlalu lelah, dia memilih tidur lebih dahulu.

"Apa Ayra sudah makan?" tanyanya saat melihat putrinya sudah tertidur di sampingnya.

"Sudah, tadi aku yang menyuapinya," jawab Revan.

"Kakak bisa?" tanya Raina meremehkan.

"Jangankan menyuapi Ayra, menyuapi mamanya juga aku bisa. Apa Mama Ayra mau disuapin juga?" goda Revan sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih," Raina tersipu malu dibuatnya.

Selesai makan Raina menaruh piringnya di dapur. Dia tidak menyangka kalau ternyata Revan mengikutinya di belakang.

"Kakak ngapain ngikutin Raina?" tanyanya.

"Nggak apa pengen aja," jawab Revan.

Raina mengedikkan bahunya. Kemudian mencuci semua piring kotor dan jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status