Share

SUDAH PUTUS ASA

"Aku enggak suka kamu ngomong begitu! Aku sudah bilang, Pasha itu cuma masa lalu aku, masa depan aku itu kamu, jadi apapun yang terjadi, aku ingin tetap kamu yang bersamaku di masa sekarang dan masa depanku!"

"Tapi, aku sudah memutuskan untuk tidak mau mengharapkan obat penawar itu lagi, Laura...."

Suara Kenriki masih terdengar lemah saat mengucapkan kata-kata itu, namun dari sorot matanya, Laura bisa melihat suaminya memang serius sekarang ini hingga ia akhirnya tidak meneruskan kalimatnya yang sebenarnya belum semuanya ia keluarkan lewat kata-kata karena ia tidak suka sang suami bicara seperti tadi.

"Baiklah. Aku paham. Untuk masalah obat itu, enggak perlu dipikirkan, yang penting sekarang kamu dan aku baik-baik saja, untuk resiko yang mungkin akan timbul akibat perbuatan para perempuan yang membeli kamu dulu, semoga aja, itu enggak akan seperti yang dikatakan oleh Erna, seperti halnya sekarang, aku yang hamil anak kamu, bukankah dulu juga kita merasa ini seperti mimpi? Kamu enggak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status