Share

Bab 27

"Heru, kamu coba perhatikan juga anak muda itu dan bisnisnya, periksa semua saham dan kelemahan mereka setidaknya kita tau kalo mereka gak akan bisa melangkah lebih jauh."

"Baik Tuan." Heru mengangguk patuh.

"Oke, pergilah." Heru segera beranjak dari ruang kerja Tuan Arnold. Ketika hendak membuka pintu Tuan Arnold kembali bertanya. "Dimana nyonya?"

Dengan sigap Heru menjawab, "Harusnya sore ini Nyonya sedang berkuda tuan."

Tuan Arnold berfikir sebentar, "Tolong siapkan juga kuda saya, saya segera menyusul nyonya."

"Baik, Tuan." Angguk Heru penuh hormat segera meninggalkan ruangan.

Sore ini langit sangat cerah, tanpa angin dan matahari yang begitu silau, beranjak menuju tempatnya kembali dengan perlahan. Deru tapak kuda mengalihkan perhatian sosok pria paruh baya tersebut, ia dikaruniai banyak hal yang semua orang ingin ada di posisinya.

Harta yang melimpah, kekuasaan, dan Istri yang cantik. Lihat dia, Anita bahkan walau ia kini sudah mencapai 46 tahun kulitnya masih kencang dan masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status