Share

Bab 95

Nyonya Anita masih menangis dengan sedih, putri yang ia besarkan dengan seluruh hatinya, semakin dewasa semakin pintar melawan. Ia yang mengajarkannya bicara dan kini sang putri sudah bisa berbicara padanya dengan semau-maunya begitu sakit hati mendengarnya.

Sebelumnya Nyonya Anita berusaha selalu mengerti keadaan putrinya, tapi hari ini entah kenapa semua kemarahan seperti menumpuk dan meledak dalam satu waktu, pikirannya begitu kacau hanya ingin memberi tahu putrinya, bahwa hatinya sangat hancur.

"Mama, jangan begini terus." Zora juga tidak bisa lagi menahan tangisnya melihat sang ibu terus menangis dengan pilu.

"Anak mama sudah tumbuh jadi gadis yang hebat, dan bisa menentukan pilihan sendiri, tapi ia lupa untuk berbakti."

Kata-kata ini jelas menggores hati Zora yang selama ini selalu keras kepala dan ingin mereka tau bagaimana bila mereka kehilangan Zora. Ia hanya ingin di dengar.

"Mama, apa yang harus aku lakukan. Maafkan Zora menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status