Share

Bab 19. Menggoda Majikan

Suara mesin mobil terdengar memasuki pelataran ketika senja. Arumi mengintip dari jendela kamarnya yang mengarah ke pelataran. Netranya memindai Hermawan dengan binar menggoda.

"Aku harus bisa jadi Nyonya Hermawan berikutnya."

Berdandan dengan cantik, menggenakan daster batik sebatas paha, Arumi siap dengan kendalinya. Wewangian juga disemprot ke tubuhnya.

Lekas dia keluar untuk pergi ke dapur. Membuatkan teh pada majikan untuk menarik perhatiannya.

"Mau ngapain, Rum?" tanya si bibi ketika melihat Arumi begitu sibuk mencari cangkir pada rak.

"Mau buatin teh untuk Bapak."

Si bibi mendelik heran. "Siapa yang suruh?"

"Nggak ada, inisiatif aja. Sekalian aku mau ngobrol sama beliau. Aku, kan, baru bekerja hari ini untuk jadi pengasuh Bu Mayang."

Selesai dengan secangkir teh, Arumi dengan gesit membawanya ke ruang tengah. Hermawan dan Mayang sedang bercengkrama di sana. Wanita itu tak menaruh curiga sedikit pun dengan pakaian Arumi, juga gestur. Arumi sengaja membungkuk untuk membiarkan tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status