Share

bab 69. Mengatakan yang Sebenarnya

Herman terhuyung ke belakang dan koper nya terjatuh. Damar merengsek maju, melompat dan mendorong tubuh Herman sehingga jatuh berdebum di lantai kamar. Herman seketika merasakan kepalanya pusing dan badannya ngilu karena badannya menghantam lantai yang keras. Tapi sekuat tenaga Herman mencoba untuk tidak mengaduh karena dia tidak ingin membuat Riska khawatir. Lagipula jika dia terlihat kesakitan, hal itu akan membuat musuhnya semakin senang.

Damar segera bangkit dan menduduki perut Herman. Dicengkeram nya baju Herman sampai kepala Herman mendekat ke arah Damar.

"Kenapa? Sakit? Itu belum seberapa dibandingkan perbuatanmu pada keluargaku, brengs*k!"

Damar memukulkan kepalanya ke wajah Herman. Hidung Herman menjadi berdarah dan berwarna kebiruan.

"Hm, hmm, hmmm!!!" Riska berseru panik. Dia menggerak-gerakkan tangan dan kakinya yang terikat. Air mata mulai menderas di pipi. Walaupun Riska ingin berteriak dan meminta tolong, tapi hanya suara geraman dari mulut nya yang terdengar.

Andi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status