Share

Terlalu Takut Jatuh Cinta

Sisa malam itu apakah Yunki dapat tidur dengan nyenyak dan nyaman? Jawabannya tentu saja tidak. Pria itu terus-menerus berguling ke sisi kanan dan kiri membayangkan Jihye sedang menangis dalam kamarnya. Beberapa kali netra sepekat jelaga itu bergulir pada kotak cincin biru di atas nakas samping tempat tidurnya. Bukankah, seharusnya dia merasakan kelegaan tatkala cincin itu kembali? Kenapa justru rasa perih yang kini mendominasi relungnya terlebih saat melihat jari manis Jihye bengkak dan membiru.

"Apa yang harus aku lakukan saat dia sepertinya ingin sendiri?" ucapnya lirih pada plafon putih yang terbentang di atasnya. "Apakah Jihye cemburu? Kalau iya, kenapa sikapnya sok tangguh seperti itu?"

Lobusnya kini merepetisi kejadian sore tadi. Tatkala Jimmy dan Jeongguk menjadi dua orang terakhir di antara mereka yang keluar dari ruangan rapat, menyisakan dirinya dan Yuri di sana. Pak Ong yang saat itu terpaksa menyembulkan kepalanya di balik pintu berhasil keluar dengan angg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status