Share

BAB 113

Nuri memasuki kafe tempat Andin membuat janji dengan percetakan yang akan mendesain undangannya. Nuri mencari tempat di pojok kafe yang menghadap ke sebuah sungai kecil yang mengalir dibawahnya. Dia sudah sering ke kafe ini bersama Andin, dan posisi di pojok ini adalah tempat favorit mereka berdua karena dari sini bisa terdengar gemercik air sungai yang mengalir di bawah sana. Andin sendiri belum tiba karena dia harus menjemput Rizal dulu.

Belum berapa lama duduk dan menikmati suasana kafe yang mengusung tema alam ini, Nuri mendengar namanya dipanggil. Ketika menoleh kebelakang, Nuri melihat Adit melangkah mendekati tempatnya duduk.

“Assalamualaikum. Hai, Ri.. yang lain mana?” sapa Adit.

“Walaikumsalam. Andin masih jemput kak Rizal. Silahkan duduk, Dit,” jawab Nuri.

“Kenapa nggak angkat telponku?” tanya Adit setelah duduk dihadapan Nuri.

“Aku jarang pegang ponsel kalau lagi dikantor, Dit. Mungkin kebetulan aku nggak dengar ponselku berbunyi.”

“Tapi pesanku dibaca kan, Ri?”

Nuri tak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
bagaimanapun juga aku gak respek dg Rini tapi di sini kayak Rini yg tersakiti padahal Rini tak tau terima kasih udah di tolong Nuri malah menthong.
goodnovel comment avatar
Akp
kok malah jadi rini yg seolah tersakiti dan dia lagi berjuang buat kebahagiaannya,padahal dia yg orang ketiga nya ...
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
maaf ya thor! sejujurnya saya suka cerita ini cuma saya mmg tdk blh terima wanita yg menyakiti wanita lain! pada saya wanita baik tdk merelakan diri terikat dgn suami wanita lain walau apa pun alasannya! apa pun saya ikut saja alur cerita dan maaf ya thor klu komen saya agak keterlaluan..huhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status