Share

Bab 15

“Mas, Abi! Ini teh jahenya biar tubuhnya enakan!” Aku terkejut ketika Mei mendorong pintu kamarku tanpa mengetuknya terlebih dulu. Gegass kupakai kembali kaos yang tadi sudah kulepas karena hendak mandi.

“Makasih, Mei! Simpan saja di luar, Mei!” Aku tidak nyaman ketika ada wanita lain masuk ke kamarku.

“Mei kira Mas Abi parah sakitnya! Mei cuma khawatir ... hmmm ... atau mau Mei pijitin?” tawarnya.

“Gak usah, Mei! Tolong pergi dari kamar ini, Mei! Nanti jadi fitnah!” ucapku sambil berjalan ke arah pintu.

“M—Mas, a--apa memang gak ada tempat buat aku di hatimu, Mas?” Pertanyaannya sontak membuat kedua netraku membulat.

“Istighfar Mei! Maksud kamu apa berkata begitu?” ucapku.

“Jujur, aku gak pernah cinta sama Mas Ibra, Mas! Sejak pertemuan pertama dulu, aku sudah jatuh hati sama kamu, Mas! Selama ini pernikahan yang kujalani terasa hambar, Mas! Aku berharap dulu kamulah yang jadi suamiku, tetpi kenapa kamu malah pergi?

Aku menerima pernikahan dengan Mas Ibra ini karena terpaksa, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status