Share

Bab 22

Hari ini aku berkeliling seperti biasa. Membawa bakul berisi sayuran. Masakan sudah kusiapkan di dalam tudung saji. Tidak lupa, aku sudah wanti-wanti agar Ibu tidak memakan ayam itu. Begitupun kusampaikan pada Ibu agar tidak memberi makan Alika dari ayam itu.

Menjelang zuhur, aku sudah pulang. Seperti biasa aku bergegas membersihkan diri. Nanti sore sebelum ke pasar, aku akan berkeliling membagikan sayuran sisa. Padahal belanja sudah kukurangi, tapi tetap saja masih sisa. Kini balik modal saja sudah untung. Sisanya kami bisa makan dengan lauk. Kadang dapat beras juga ketika ada orang yang tidak punya uang, pembayaran barter pun masih aku terima.

Ah, hidupku kini jadi seperti berputar-putar di tempat. Jualan, pulang, urus Ibu dan Alika, ke pasar, tidur. Begitulah setiap hari. Hanya terselip rindu dan rasa kosong di hati. Ketiadaan kabarnya benar-benar membuatku merasa kehilangan, sendirian, dan mulai pupus harapan.

Kulihat tudung saji. Benar saja ayam yang kumasak sudah raib tanpa j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
thatpaloe Akai neu
salken pembaca baru ni..
goodnovel comment avatar
carsun18106
yasa dan yesa...hmmm namanya mirip
goodnovel comment avatar
carsun18106
salken pembaca baru..baru mau marathon ni bacanya punten hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status