Share

58. Mencari identitas

"Nona, bisa aku berbicara sebentar?" tanya Vernon pada Berlin yang tengah membuat minuman di dapur.

Pagi-pagi sekali, pria itu berkunjung ke rumah sang bos dan sengaja mencari Berlin.

"Kenapa?" tanya Berlin sembari menoleh ke arah Vernon yang sudah berdiri tepat di belakangnya.

"Kak Vernon ingin susu? Aku sedang membuat susu—"

"Tidak perlu menawari pria pemalas itu!" sentak Devan menyela perkataan Berlin.

Devan segera merampas susu hangat di tangan Berlin dan tak rela sang kekasih membuatkan minuman untuk pria lain, sekalipun itu hanyalah Vernon.

"Pelit sekali," gerutu Vernon lirih.

"Kau ingin membicarakan apa? Memangnya kau ada kepentingan apa dengan Berlin?" sinis Devan.

"Maaf, Bos. Aku hanya ingin berbicara empat mata dengan Nona Berlin. Boleh, kan?" tanya Vernon.

"Tidak boleh! Bicara saja denganku!" sentak Devan.

"Ini berkaitan dengan Nona Berlin. Jadi, aku harus menyampaikannya pada Nona Berlin," tegas Vernon.

"Oh, kau sudah berani menjawabku?!" sungut Devan.

"Aku tidak memiliki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Margarita Waworuntu
masa sih bos kalah dengan asisten nya? ada ada ajaaaaa ....
goodnovel comment avatar
Latifah Abrar
GK ada kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status