Share

Aku Ingin Percaya

Reaksi paling keras tentu dari Evelyn.

“Tidak bisa! Semua sudah jelas! Aku tidak terima jalang itu mengambil uang ayahku! Dia tidak berhak…”

Suara palu kembali menghentikan protes Evelyn. “Diam! Kau masih ada di ruang sidang, dan hormati lembaga ini!” Hakim itu menunjuk Evelyn dengan palunya.

“Kalau kau bisa menangis sebagus itu, seharusnya kau bisa membuat kebohonganmu lebih sempurna!” Hakim itu mencela kebohongan Evelyn akhirnya.

“Soal warisan itu, kalau kau masih bermasalah, maka ajukan gugatan perdata, jangan membuang waktuku yang sudah sempit ini!” Hakim itu memberi nasehat tambahan untuk Evelyn saat berdiri untuk meninggalkan ruangan.

Evelyn tampak mengepalkan tangan. Kalau bisa, mungkin dia akan berteriak, kalau nasehat itu tidak berguna.

Evelyn bukan belum memikirkan gugatan perdata, tapi cara itu tidak mungkin. Warisan ayahnya dan surat-suratnya legal dan sah secara hukum, tidak ada celah untuk digugat, karenanya ia mengambil cara pidana yang ternyata juga gagal.

“Selamat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Jd negatif thinking ya mae
goodnovel comment avatar
Marlyn E. R Moning
jalanin aja mae walaupun mungkin sebentar..
goodnovel comment avatar
aisakurachan
Jones emang, cuma Ash aja yg salah. dia lupa itu wkwkwk.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status