Share

Aku Malah Jijik

“Kau kurus.” Dean berkomentar dengan jujur saat melihat Carol masuk.

Dean tidak memakai ruangan sipir, tapi menyamarkan kunjungannya sebagai pengacara. Brad punya cukup waktu untuk menyiapkan surat-suratnya.

Memang agak lebih repot karena Dean sampai harus memakai masker dan kacamata untuk menyembunyikan diri, tapi lebih aman. Kalau sampai Stone bisa melaporkan siapa yang ditemui Carol, maka bisa jadi Randall akan mendapat laporan juga.

“Anda terlihat tampan, seperti yang saya ingat dua puluh tahun lalu.” Carol tersenyum manis dan duduk dihadapan Dean.

“Apa kau memakai parfum?” tanya Dean. Hidungnya tidak amat sensitif, tapi mustahil mengabaikan aroma menusuk yang dihamburkan Carol saat ia bergerak.

“Oh… Salah satu teman sel saya meminjamkannya. Saya ingin memberi kesan baik. Bagaimanapun saya akan bertemu dengan tokoh terhormat hari ini.” Carol tampak menyelipkan rambut ikalnya yang kelabu ke belakang telinga.

Mata Dean langsung menyipit. Ia tidak ingin berpikir sejauh itu, tapi gera
aisakurachan

Mana mempan rayuannya kaliiii wkwkwk

| 10
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Haruki Matsuda
he..he....aktingmu dah basi carol....nggak ngaruh....malah bikin muak..
goodnovel comment avatar
Yanne Kristianti
lemparin menyan aja,dean. biar kyk kuburan tuh si carol en rol wkwkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Yanti
dipikirnya kalau kasih bukti, bisa minta keringanan hukuman sama Dean.. tidak semudah itu ferguso
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status