Share

Aku Tidak Mau Mengingatnya

Mae duduk. Memandang jendela yang tirainya terbuka. Tidak amat terang. Pemandangan luar bersalju. Akhir tahun yang normal.

Mae menatap butiran salju yang turun entah berapa lama. Tidak ada tujuan khusus, tidak ada keinginan khusus juga untuk melakukan sesuatu. Ia hanya ingin matanya fokus pada sesuatu.

Otaknya seperti kurang ingin bekerja, dan pemandangan itu adalah sekilas lalu yang sederhana. Mae tidak perlu membuang tenaga untuk menatap maupun mencerna. Mae bahkan tidak ingin bersusah payah mencerna dimana tempatnya berada. Selama terang dan tidak ada bayangan monster itu sudah cukup.

“Pagi, Mae,”

Mae berpaling dan otomatis tersenyum, sebelum melihat siapa yang baru saja membuka pintu. Lembut dan nyaman. Panggilan yang menghapus rasa kosong yang menetap sejak tadi, lalu sekaligus mengisinya dengan ribuan ekor kupu-kupu mungil yang beterbangan di seluruh tubuhnya.

“Kau tampan hari ini.” Mae mengulurkan tangan, dan Ash menempelkan pipinya ke tangan itu.

“Bukankah selalu?” Ash menun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Melihat senyumanmu itu adl semangatku kt Ash..
goodnovel comment avatar
Yanti
apa yang manis ini ? bukan gula. itu kamu, Mae : kata Ash.. $gombalisasi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status