Share

45. Jantung Alsaki

"Sus, kenapa Al diam saja?" tanya Haris mulai heran.

Matanya sesekali melirik sang putra yang berada di buaian suster. Namun, dirinya harus tetap fokus pada jalanan. Panik membuat Haris membawa mobil sendiri.

Suster sendiri hanya menggeleng bingung. Perempuan muda itu mencoba menggoyang tubuh mungil Alsaki. Namun, bayi mungil empat bulan itu tetap diam.

Haris yang panik langsung meletakkan telunjuknya di tepi hidungnya Alsaki. Bayi itu masih bernapas hanya saja lemah. Hal tersebut tentu membuat hati Haris tidak karuan.

Pria itu menambah kecepatan mobilnya. Haris tidak mau hal buruk menimpa sang putra. Apapun akan dia lakukan untuk kesembuhan Alsaki. Termasuk mengebut di jalanan.

Jalanan yang padat kendaraan membuat Haris harus pintar-pintar menyalip mobil-mobil di depannya. Ketika tengah membalap tiba-tiba dari arah berlawanan melintas sebuah truk yang cukup besar.

Haris tentu kaget melihatnya. Namun, pria itu harus bertindak cepat jika ingin selamat. Akhirnya dia memilih untuk bantin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status