Share

Hafiz Vs Adnan

"Sofia, kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Habibi saat tak sengaja menatap putrinya yang sepertinya sedang bahagia.

"Sofia cuma merasa lucu saja dengan pesan yang dikirimkan Adinda, Ayah, makanya daritadi tidak berhenti untuk tersenyum," jawab Sofia pada sang Ayah.

"Apa kamu masih mencintai Nak Hafiz?" tanya Habibi membuat Sofia terdiam bingung menjawab pertanyaan yang diberikan sang Ayah.

"Tidak, Ayah. Sofia sudah tak ingin menaruh hati lagi pada laki-laki. Trauma yang Sofia rasakan, sangat susah untuk dilupakan. Menurut Sofia, semua laki-laki itu sama saja. Pandai memberi manis, tapi juga pembuat luka yang hebat." Sofia memandang lurus ke depan. Dia seperti seolah-olah mati rasa pada semua pria. Bermula dari Hafiz dan sekarang Adnan yang menyakitinya.

"Namun, tak ada salahnya jika kamu mencoba membuka hati, Nak. Ayah juga tak memaksa, Ayah masih melihat sorot matamu pada Hafiz masih sama," ucap Habibi. Sebagai seorang Ayah dia paham betul masalah percintaan sang putri.

"Tidak, Aya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status