Share

Chapter 26 : Virtues of Evil

Pintu itu dibuka dengan kasar lalu ditutup dengan keras. Suaranya memekakkan telinga, menandakan si pemilik ruangan sedang dalam kondisi emosi yang tak stabil.

Itu bukan hal yang aneh jika dia merasa amat tersulut hanya dengan kehadiran keponakannya yang sudah lama tak dia jumpai itu. Anak cengeng yang dulu hanya bisa merangkak di kakinya, memohon sebuah kemurahan hati darinya yang sama sekali tidak peduli. Anak ingusan itu kembali ke hadapannya dengan penampilan yang tak pernah dia duga sebelumnya.

“Mafia ...,” gumamnya deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status