Share

Bab 59

Kedatangan Oma

"Siapa sih yang bertamu? Kamu tahu, Beng?"

"Iya, Sayang. Aku lupa ngomong sama kamu. Sepertinya sih Oma." Pandu berjalan mendahului Bela. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti lalu menarik tangan Bela dengan sedikit mundur.

"Sayang, Oma itu cerewet jadi kamu nurut aja ya kata dia. Daripada urusannya nanti malah jadi puanjang."

Bela mengerutkan dahinya. Mencerna ucapan Pandu baru saja. Entah itu antisipasi atau sebuah penyelamat diri.

Langkah mereka kembali maju ke depan. Ketika Bela mengangguk.

Pandangan Bela menyapu seluruh ruangan. Mengamati satu persatu orang yang tengah duduk bercengkrama di ruang tamu. Bibirnya mengulas senyum menyapa tanpa bersuara. Hanya anggukan kecil yang ditujukan kepada semua orang.

"Bela Sayang, sini!" Tangan Tari melambai. Meminta Bela mendekat.

"Kenalin, ini Oma. Oma Asih. Dia bakal tinggal disini sampai acara empat bulanan kamu." Bela menyalami Asih wanita yang sudah beruban itu. Mencium tangan Asih dengan takzim lalu mencium pipi kanan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status