Share

40

Hanan cepat-cepat menepis pikirannya, dia dan Aluna sudah berpisah, tak seharusnya dia memikirkan hal itu lagi. Laki-laki itu bergegas membuka pintu mobil, dan segera tancap gas menuju rumah.

Disisi lain, meski masih kesal dengan suaminya, Nayma tetap menjalankan kewajibannya di rumah, yakni memasak. Seperti siang ini, baru saja selesai memasak untuk makan siang. Perempuan itu memilih ngadem di halaman belakang, karena biasanya jam segitu angin sepoi-sepoi akan setia membelai kulit.

Tak lama terdengar klakson mobil diluar, Nayma tau itu jelas Hanan–suaminya. Biasanya dia akan langsung berlari keluar dan menyongsong suaminya, tapi tidak untuk sekarang. Hatinya masih saja membeku, meski sudah melihat sendiri bagaimana upaya Hanan untuk berubah selama beberapa hari ini.

"Assalamu'alaikum, Yank!" seru Hanan begitu masuk.

Lelaki itu heran karena melihat keadaan rumah begitu sepi. Biasanya, meski tak menyambutnya kedepan, Nayma duduk di ruang tengah sambil menonton TV. Hanan mencoba mencar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status