Share

Bab 113 Menyelesaikan salah faham.

Sepanjang perjalanan Zena hanya terdiam sambil memeluk lengan Serena. Gadis kecil itu hanya menggeleng dan mengangguk jika di tanya oleh mamanya. Tidak sepatah katapun keluar dari mulut mungilnya yang biasanya sangat cerewet bertanya ini itu dan itu ketika sedang di perjalanan.

Setibanya di rumah Zena langsung berlari menuju kamarnya. Gadis kecil itu bahkan tidak menyahut sapaan dari omanya yang menyambutnya di teras rumah.

Sikap dingin dan wajah kesal Zena sontak membuat Mirna mengerutkan keningnya. "Ada apa dengan cucu Bunda?" tanya Rahma bingung.

Serena menghela nafas lelah sebagai jawaban. Rahma mengangguk faham, putrinya itu butuh waktu untuk istirahat sebelum menjawab pertanyaannya. "Ya sudah masuk dulu. Bunda buatkan teh hangat buat kamu," ajaknya merangkul pundak putrinya dan membawanya masuk.

Rahma meminta putrinya untuk mencuci mukanya lalu istirahat di ruang keluarga sembari menunggunya membuat teh hangat.

Sambil menunggu air mendidih sesekali Rahma mengetuk pintu kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status