Share

Bab 17. Arzena terluka.

Serena sedang menjemur pakaian di belakang rumah ketika terdengar suara tangisan dari dalam. Dengan cepat Serena berlari ke dalam rumah menuju arah suara tangisan Zena. Serena melebarkan matanya saat melihat Zena terjatuh di depan almari di ruang tengah dengan kursi meja makan menimpanya.

"Arzena,," pekik Serena langsung mengambil Kursi yang menindih tubuh Zena. " Ya Alloh,,, Apanya yang sakit sayang?" Serena mengangkat Zena.

"Ada apa?" Dirga berjalan dari ruang tamu dengan ponsel menempel di telinganya.

Serena segera menggendong Zena yang masih menangis, membawanya ke sofa ruang tengah dan memangku putrinya itu.

"Nanti aku hubungi lagi." Dirga berbicara pada orang yang melakukan panggilan telfon dengannya.

"Mana yang sakit sayang? Coba Mama lihat." Serena memeriksa dahi, tangan dan kaki Zena. "Ini sakit ya?" tanyanya sambil memegang tangan Zena yang tergores sandaran kursi.

"Kenapa bisa jatuh?" tanya Dirga memegang tangan Zena, memeriksa luka pada lengan anaknya.

Zena tidak men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status