Share

Buang Ponsel Itu!

“Ning, saya boleh pinjam ponselnya sebentar, gak?”

Bu Ines menggendong cucunya ke rumah tetangga. Dia ingin meminta bantuan. Sejak kemarin, Lingga tak kunjung kembali ke kontrakan. Dia pun tak bisa menghubungi anaknya itu karena tak memiliki pulsa. Alhasil, dia nekat meminta bantuan ke rumah tetangga.

“Ya, ampun, Bu Ines. Sini masuk dulu, Bu!”

Tetangga kontrakan Bu Ines yang bernama Nining dengan sigap menyuruh wanita tua dan cucunya itu untuk masuk.

“Ngapain hujan-hujan gini keluar rumah, Bu? Mana bawa bayi lagi. Kasihan Baby Nadia, kena hujan.”

Nining memandang iba pada bayi kecil yang terselimut kain jarik di gendongan Bu Ines. Sungguh miris melihat dua wanita berbeda usia ini luntang-lantung di tengah gerimis.

“Iya, Ning. Saya mau pinjam ponsel kamu sebentar. Nanti kalau saya sudah ada uang, saya ganti pulsanya.”

“Memangnya Ibu mau nelpon siapa? Memangnya Lingga kemana? Belum pulang juga dari kemarin?”

Bu Ines menggeleng pelan. Dia tak bisa menutupi semuanya. Wajah pucat dan rambu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status