Share

Bab 21

Davin dan Karina duduk di kedai es krim dan minuman. Karina memesan semangkuk es krim dan segelas boba. Sedangkan Davin memesan es krim dan kopi latte.

Sedari tadi hanya ada beberapa obrolan ringan dan selebihnya mereka saling berdiam diri karena tidak tahu cara membuka percakapan. Apalagi Karina yang sedang sibuknya melihat ponsel untuk proses rancangan produk barunya. Davin sedari tadi beberapa kali melirik Karina.

"Kamu jurusan desain, ya? Pantas aku lihat dari tadi kamu sibuk gambar-gambar di ponsel," cetus Davin.

"Iya," jawab Karina singkat.

"Aku punya ide bagus. Bagaimana kalau kamu jadi perancang di butik Mami? Hitung-hitung kamu ngambil hati Mami yang sempat sebal sama kamu karena kamu ngatur-ngatur Mami. Aku tadi lihat sekilas rancanganmu bagus bagus sekali." Davin berucap sambil tersenyum lebar karena merasa idenya adalah ide yang sangat bagus.

Karina menoleh dan menatap Davin sejenak. "Maaf, tapi aku sudah dikontrak oleh sebuah butik ternama yang memiliki sepuluh cabang di b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status