Share

Bab 88

Elard keluar dari mobil dengan buket bunga mawar merah putih dan dua bungkus coklat dengan berat masing-masing satu kilo gram. Elard menghampiri Karina dengan senyum manisnya. "Halo, Tuan Putri. Aku datang membawakan hadiah. Semoga Tuan Putri menyukainya," celetuk Elard.

Walaupun merasa kebingungan, Karina tetap tertawa melihat tingkah Elard yang menurutnya konyol. Melihat tawa Karina, Elard pun semakin melebarkan senyumnya.

"Kenapa harus manggil tuan putri?" tanya Karina sambil menerima hadiah dari Elard.

"Karena kamu adalah tuan putri di hati saya," sahut Elard formal.

"Gombalanmu garing tahu gak?" seloroh Karina.

Karina tidak bisa menahan rasa gelinya. Ia pun ikut tertawa bersama Karina. "Biar kamu luluh," cetusnya.

"Apaan pakai acara luluh segala, emang aku pacar kamu?"

"Aku berharap begitu," timpal Elard yang membuat Karina mendelik.

Karina menatap Elard lalu berkata, "Kamu mau berdiri di depan pagar terus?"

Elard menggeleng.

"Makanya ayo masuk! Udah dibukain pintu juga," ucap Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status