Share

155. Kecemasan

Steven tidak membalas tetapi malah semakin tertawa terpingkal-pingkal dan hal ini membuat Greg semakin jengkel kepada wakil jenderal perang itu.

Namun, karena dirinya memang tidak bisa memaksa Steven untuk menjelaskan lebih lanjut maka ia pun hanya bisa menunggu dengan pasrah.

"Dasar bodoh! Siapa yang berniat untuk menghukummu?" ucap Steven setelah tawanya mereda.

Sungguh dia tidak pernah berpikir bila anak buahnya akan bertingkah bodoh semacam itu.

Greg sama sekali tidak marah ketika dimaki-maki seperti itu, justru dia malah semakin penasaran akan perkataan Steven yang sebelumnya.

Namun, kini Steven sebenarnya juga tidak bisa menyalahkan anak buahnya itu lantaran tindakan-tindakan yang dilakukan oleh William Mackenzie memanglah selalu di luar dugaan.

Bahkan, dirinya juga diliputi oleh keterkejutan dan kebingungan yang hampir membuatnya tidak bisa berkata-kata.

"Tuan, tapi Anda tadi-"

"Astaga, kurasa penyeleksian prajurit istana seharusnya lebih diperketat. Tidak hanya melalui tes fis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status