Share
Bab 2282
Bab terkait
Sang Dewa Perang Bab 2283
Garis pandang Thomas ditarik ke arah jari telunjuk Pisces. Dia melihat Cakar Naga berdebat dengan seorang pedagang kaki lima. Seorang ibu berdiri di samping mereka, memeluk putrinya. Keduanya gemetar ketakutan.Hah?Pikiran pertama yang muncul di benak Thomas adalah Cakar Naga menjadi perundung lagi. Selain itu, lokasi dia melakukan perundungan ini cukup sensitif. Balai Makanan dan Obat-Obatan milik Thomas hanya berjarak dua ratus meter. Apakah Cakar Naga sangat bosan sehingga dia datang untuk berkelahi di wilayah Thomas?Semakin dia memikirkannya, semakin ini terasa asing jadinya.Dia kemudian membuka pintu mobil, keluar dari mobil, dan mendekati kerumunan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.Saat dia mendekati lokasi, dia bisa mendengar Cakar Naga berteriak. "Begitukah caramu berbisnis? Apakah mereka harus membelinya setelah mereka memakainya? Bukankah kau memaksa mereka untuk membelinya?"“Apa maksudmu ketika kau mengatakan aku menekan mereka? Putrinya mencoba pakaian
Sang Dewa Perang Bab 2284
Logikanya, Cakar Naga bukanlah orang yang seharusnya dicengkeram lehernya.Terlepas dari sekelompok anak buah Cakar Naga, kemampuannya sendiri tidak sebanding dengan orang biasa. Akan tetapi, pemilik toko mencengkeram kerahnya sekarang. 'Toleransi' Cakar Naga sangat mengesankan.Cakar Naga berkata dengan tenang, "Apa? Apa kau sedang mencoba melakukan kekerasan ketika kau kehabisan kata-kata? Biar kuberi tahu, kalau kau adil, kau bisa pergi ke mana saja, tapi tanpa itu, kau tidak bisa mengambil satu langkah pun! Lakukan saja sesukamu. Aku tidak takut padamu.""Baiklah, hari ini aku akan memberimu rasa 'takut'!" Pemilik toko ini cukup kejam. Dia mengangkat tangannya untuk menampar wajah Cakar Naga. Itu adalah pukulan yang sangat keras karena meninggalkan bekas di wajah Cakar Naga. Tamparan itu sangat keras.Saat dia menyaksikan adegan ini, Thomas mulai mengagumi Cakar Naga. Sejujurnya, jika yang ada di sana adalah Thomas, dan bukannya Cakar Naga, dia tidak akan pernah hanya ber
Sang Dewa Perang Bab 2285
Sepuluh juta dolar?Pemilik toko bertanya-tanya apa ada yang salah dengan telinganya. Dia bahkan bertanya dengan ragu-ragu, "Seribu dolar? Oke, tidak masalah."Cakar Naga mendengus geli, "Tidak ada yang tidak beres dengan telingamu, kan? Ini sepuluh juta dolar. Juta, bukan, ribuan. Apa kau mendengarnya dengan jelas?"Pemilik toko begitu terkejut hingga lututnya menjadi lemas.Gawai apa yang membutuhkan sepuluh juta dolar?"K-Kau keterlaluan."Pemilik toko menarik kerah Cakar Naga, tapi kali ini, Cakar Naga tidak memberinya kesempatan dan menendang perutnya. Cakar Naga menunjuk ke wajahnya sendiri dan berkata, "Kau baru saja menamparku. Setidaknya kau melakukannya dengan bersemangat. Heron, hitung berapa harga tamparan ini untuknya."Heron mengeluarkan ponselnya dan mengetuk-ngetuk layarnya. Akhirnya, dia memberikan sebuah nomor. "Kompensasinya akan berjumlah tiga puluh juta dolar."Cakar Naga berjalan dan dengan lembut menepuk wajah pemilik toko, "Apa kau mendengarnya denga
Sang Dewa Perang Bab 2286
Pemilik toko kemudian dengan enggan menyerahkan toko tersebut kepada Cakar Naga, dengan Heron menangani prosedur selanjutnya sementara Cakar Naga mendatangi ibu dan putrinya.Sang ibu memeluk putrinya erat-erat dan menatap Cakar Naga dengan ketakutan.Meskipun Cakar Naga menyelamatkan ibu dan putrinya, cara dia menyelamatkan mereka benar-benar sedikit kejam, bahkan lebih kejam dari pemilik toko, jadi ibu tersebut secara alami takut terhadap Cakar Naga.Cakar Naga tidak mempermasalahkannya sama sekali. Sebaliknya, dia tersenyum dan berkata, "Untuk menghadapi orang jahat, kau harus lebih buruk dari dia. Aku tidak peduli bagaimana kalian semua memandangku, selama kalian semua diselamatkan, itu sudah cukup."Kata-kata ini sedikit melembutkan hati sang ibu, dan dia membungkuk dalam-dalam pada Cakar Naga, "Terima kasih."Cakar Naga menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu mengucapkan terima kasih. Aku juga tidak membantu kalian berdua. Hanya saja kalian berdua mengingatkanku pada kerabatku
Sang Dewa Perang Bab 2287
99 persen orang di tempat tersebut tidak dapat memahami Cakar Naga. Mereka percaya dia adalah orang yang aneh. Dia bukan orang baik atau orang jahat. Dia merupakan orang aneh yang hanya membingungkan semua orang.Sebaliknya, Thomas berdiri diam di antara kerumunan dan mampu membedakan niat baik Cakar Naga.Nyatanya, Cakar Naga terlihat garang dan memberlakukan berbagai kendala pada sang ibu, namun dia melakukan itu hanya demi ibu dan putrinya.Bagi keluarga biasa, atau bahkan miskin, cek senilai sepuluh juta dolar merupakan angka yang benar-benar tak terbayangkan.Mendapatkan uang dalam jumlah besar secara tiba-tiba tidak akan membuat banyak keluarga menjadi lebih baik, tetapi justru akan memecah belah karena berbagai masalah.Mungkin mereka tidak berani menggunakan uang itu dan menyerahkannya kepada polisi.Mungkin juga kerabat dan teman yang mengetahui masalah ini akan datang untuk meminjam uang. Jika mereka memilih untuk meminjamkan uang kepada mereka, maka mereka mungkin tida
Sang Dewa Perang Bab 2288
Thomas berkata, “Lord Vedastus baru saja mengadakan pertemuan untuk menyingkirkanku baru-baru ini, dan sekarang giliranmu? Apa kalian penjahat bisa mengubah metode kalian sesekali?”Cakar Naga mengangkat bahu. “Lord Vedastus mengundangmu? Aku tidak tahu sama sekali. Orang tua itu melakukan sesuatu tanpa memberitahu. Tapi biar kuberi tahu kau kali ini, Thomas. Undanganku ini jauh lebih baik daripada undangan Lord Vedastus. Kenapa tidak menggunakan kesempatan ini dan menyelesaikan semua dendam dan mengubur semuanya di antara kita?”Apakah itu mungkin?Akankah Cakar Naga memercayai ucapannya sendiri?“Baiklah kalau begitu, sampai jumpa di sana.” Thomas setuju.“Memang pemberani. Aku akan menunggu di Hutan Bunga Plum dalam waktu tiga hari.” Dengan itu, Cakar Naga pergi.Pisces datang dan melihat surat undangan di tangan Thomas. Dia lalu berkata, “Cakar Naga pasti tidak berniat baik. Dia baru saja mendatangi Godfrey kemarin untuk meminta bantuannya membuatkan senjata tersembunyi untuk
Sang Dewa Perang Bab 2289
Tidak ada yang bisa mengetahui apa yang ada di pikirannya.Thomas dan Cakar Naga duduk saling berhadapan, sementara Pisces dan Heron berdiri tepat di luar gazebo. Selain pelayan yang ada di sana untuk melayani mereka, tidak ada orang lain di sekitarnya.Thomas tersenyum sambil berkata, “Apa ada yang salah? Kenapa tidak ada pengawal untukmu?”Cakar Naga tertawa, “Kau sungguh tahu cara bercanda, Pak Mayo. Aku tidak mengundangmu ke sini untuk mengakhiri hidupmu. Aku sungguh tulus mentraktirmu makan!”Sementara mereka masih berbincang, makanan lezat mulai memenuhi meja batu di gazebo. Makanan di atas meja harganya setidaknya seratus ribu dolar."Apa kau puas, Pak Mayo?"Thomas mengangguk. “Tidak buruk, makanannya memang tidak buruk. Tapi apa alasan di balik undanganmu? Jangan bertele-tele, langsung saja ke intinya.”Cakar Naga tersenyum, “Pak Mayo, kau memang lugas. Baiklah, kalau begitu aku tidak akan bertele-tele juga. Aku mengundangmu ke sini hari ini untuk mendiskusikan hal-hal
Sang Dewa Perang Bab 2290
Cakar Naga berusaha keras untuk merekrut Thomas. Segala sesuatu yang ada dalam kemampuannya sudah ditawarkan pada akhirnya.Saat diminta untuk memilih antara Thomas dan Lord Vedastus, Cakar Naga tidak ragu dan memilih Thomas. Ini adalah caranya mengakui Thomas.Masalahnya adalah, apakah Thomas akan menyetujuinya?Thomas perlahan mengambil gelas di atas meja dan mengosongkan gelas anggur. “Apa ada kesalahpahaman di sini, Cakar Naga? Kau pikir aku melawan Lord Vedastus untuk mendapatkan kendali atas Kota Celandine? Dalam hal itu, bagaimana hal itu membedakanku dengan Lord Vedastus?Cakar Naga berkata, "Aku mengerti kalau kau memiliki aspirasi yang tinggi, tetapi dengan keuntungan yang ditawarkan kepadamu, kenapa kau menolaknya?"Thomas menjawab, “Kalau aku mau menerima proposalmu, aku akan melakukannya sejak lama. Kenapa aku harus menunggu sampai sekarang? Aku tahu seperti apa masa depanku sejak aku mendapatkan Air Leluhur tetapi menolak untuk meminumnya.”Thomas tahu tidak mungkin
Bab terbaru
