Share

Chapter 22 : Perasaan Sang Dokter

"Aku bosan sekali! Apa besok aku boleh pulang? Kepalaku juga nggak terasa sakit lagi. Lihat ini!" Rena menggeliat-geliat di atas ranjang.

"Belum boleh," tegas Felix.

Sang dokter memasukkan suntikan di selang infus. Biasanya perawat yang melakukan pekerjaan itu. Tapi selama tiga hari berturut-turut ia sendiri yang mengerjakannya.

Jelas sekali ia telah terpikat pesona sang janda. Dan setiap kali berjumpa, wanita itu selalu menunjukkan pesona yang berbeda.

Adakalanya Rena bersikap dewasa layaknya orang tua yang telah mengalami banyak hal. Terkadang seperti anak kecil kala Felix menggoda. Tak jarang pula Rena menunjukkan sisi lembut yang selalu berhasil Felix berdebar.

"Kamu nggak pernah pulang? Perasaan nggak ada dokter lain yang datang."

Felix membuang muka. "Pasien-pasien di sini nggak banyak. Nggak sembarang dokter juga bisa naik ke sini."

"Oh, berarti kamu punya posisi spesial di rumah sakit ini. Tapi kenapa kamu bisa nggak tahu siapa orang yang membawaku ke sini?"

Dari awal Rena men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status