Lagipula sejak awal dia sudah siap untuk situasi seperti itu, karena itulah dia sudah menyiapkan rencana cadangan andaikan tidak ditemukan cara untuk membebaskan Putra dan Laksmi. Sebab itulah Nata memerintahkan mereka mencari dua kategori sihir terlarang lainnya, dia berniat menggunakan kedua sihir itu jika tidak ditemukan cara untuk menetralkan sihir mind control milik musuh.
Minggu ini adalah minggu terakhir sebelum mereka turun ke medan perang untuk melawan Kerajaan Iberis, dikatakan bahwa saat ini pasukan Kerajaan Iberis, Dicentra dan Fragaria sudah mulai merangsek masuk ke wilayah Kerajaan Thymus tepatnya di Kota Raksa. Pasukan gabungan Kerajaan Thymus dan Nigella juga mulai terdesak mundur setelah penyihir Decagram Kerajaan Iberis yang baru diturunkan ke medan perang.
Hari ini para petinggi dari Kerajaan Irish dan Wisteria berkumpul untuk menyusun strategi perang. Nata mulai menjelaskan bahwa pasukan Kerajaan Wisteria akan terbagi men
Malam harinya Nata terduduk lesu di kursi kamarnya, dia termenung menatap pekatnya malam dari kaca jendela. Beberapa kali dia menghela nafas dalam, ada satu hal masalahnya yang belum selesai saat ini. Dia masih belum bisa menentukan siapa kira-kira orang yang akan mewarisi kekuatan, pengetahuan dan seluruh ingatannya jika dia berhasil menggunakan sihir terlarang soul shifters.“Nata,” terdengar suara Elis dari luar kamarnya sembari mengetuk pintu kamarnya.“Masuk saja Lis,” kata Nata sambil berbalik menatap pintu yang perlahan terbuka, tampak Elis datang sendirian.“Ada apa?” tanya Nata seraya mengerutkan alisnya.“Aku sudah mendengar semuanya dari Vana, dia bilang untuk menggunakan sihir soul shifters kamu memerlukan seseorang yang akan menjadi pewaris ingatan, pengetahuan dan kekuatanmu. Karena itulah aku datang ke sini untuk mengajukan diri,” jawab E
Desir angin yang bertiup mulai mereda seiring dengan Nata yang menghentikan rapalannya, mereka berdua membuka matanya. Tapi tubuh Elis mendadak oleng kehilangan keseimbangan, dengan sigap Nata langsung menangkap tubuhnya. Tubuh Elis terasa begitu dingin, Nata saat itu juga langsung membawa Elis di pangkuannya menuju kamar diikuti oleh Vana dan Liani.“Maaf,” ucap Elis perlahan, tapi Nata hanya tersenyum lalu membaringkan tubuh Elis di kasur.“Liani, Vana tolong jaga Elis. Aku akan menggunakan satu sihir terlarang lagi,” ucap Nata disambut dengan anggukan kepala oleh Vana dan Liani. Setelah Liani periksa ternyata aliran mana di tubuh Elis sudah terkuras hingga kelelahan, Liani yakin Nata juga merasakan hal serupa tapi entah mengapa Nata bisa menahannya.Nata sendiri langsung kembali ke ruang perpustakaan istana, dia kembali menulis huruf rapalan sihir yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini dia akan
Nata cukup lama menunggu di taman istana sampai akhirnya Elis datang menemuinya. Tepat setelah dia datang Nata langsung memeriksa kondisi Elis, tapi tidak ada yang aneh dengan aliran mana di dalam tubuhnya. Semuanya terlihat normal, hanya saja entah mengapa pikiran mereka saling terhubung satu sama lain.“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Elis.“Kemungkinan besar ini adalah salah satu efek samping sihir terlarang soul shifters yang kita gunakan,” jawab Nata di dalam hatinya.“Begitu ya,” batin Elis.“Ya, itu adalah hal yang paling masuk akal. Pada akhirnya sihir terlarang itu memang sebagai penghubung, andaikan aku tiada maka semua ingatan, pengetahuan dan kekuatanku akan langsung berpindah kepadamu,” timpal Nata yang kembali berbicara dalam hatinya.Setelah tahu apa yang terjadi dan tidak ada hal buruk menimpa Elis akhirnya merek
“Aku… Aku tidak ingin konsetrasi pikiranku terganggu. Aku tidak akan bisa bertarung dengan tenang jika kamu juga bertarung di medan perang, pikiran kita saat ini saling terhubung satu sama lain. Karena itu aku harap kamu memakluminya, aku juga akan memberitahukan hal ini kepada yang lainnya,” jawab Nata.“Awalnya aku berpikir mungkin tidak akan ada masalah jika kamu turun ke medan perang, tapi setelah aku pikir-pikir kembali. Aku tidak akan bisa tenang saat mendengarmu dalam kesulitan ataupun bahaya,” sambung Nata dengan lirih.“Baiklah, aku akan diam di tenda saja dan berdoa untukmu,” tukas Elis dengan pelan, entah mengapa dia sedikit terkejut mendengar ucapan Nata seperti itu. Hatinya juga ikut berdebar-debar tidak karuan.“Terima kasih banyak, aku benar-benar bersyukur bertemu denganmu di era ini,” kata Nata sambil tersenyum.“Ya, aku ju
Hanya selang beberapa saat setelah Elena lenyap kini dari kejauhan Nata sudah bisa merasakan pancaran mana yang amat dahsyat. Dua orang penyihir terlihat melayang di kejauhan, tak lain itu adalah Putra dan Laksmi. Nata menutup matanya dan menghela nafas dalam, perlahan kedua matanya dibuka kembali lalu merentangkan kedua tangannya ke samping.“Putra! Laksmi! Maafkan aku! Hari ini aku tidak akan membiarkan kalian berdua melewatiku sejengkalpun! Karena itu, tunjukan tekad kalian berdua kepadaku! Aku yakin kalian tidak akan diam begitu saja dalam kendali musuh!” teriak Nata dengan sangat kencang.Saat itu juga langit mendadak mendung, tanah langsung berguncang hebat hingga beberapa bangunan di sekitar Kota Buana langsung runtuh. Riuh angin yang menderu langsung terdengar bergemuruh hebat, suara guntur di langit terdengar menggelegar secara beruntun. Putra dan Laksmi tidak diam saja, mereka langsung merentangkan kedua tangan mereka b
Ledakan sangat hebat terdengar menggelegar, semua orang di wilayah Kerajaan Thymus langsung menutup mata saking kuatnya ledakan yang terdengar. Banyak orang yang sedang bertarung di medan perang yang belum sempat menutup telinganya bahkan langsung jatuh tidak sadarkan diri dengan darah keluar dari telinganya.Asap hitam yang besar terlihat mengepul setinggi langit dari titik benturan sihir tingkat legenda, angin yang bertiup dari titik benturan terdengar bergemuruh mengerikan. Peperangan di Kota Raksa yang sudah hancur berantakan langsung terhenti, semua orang langsung menunduk di tanah karena terpaan angin yang dahsyat bahkan bisa menerbangkan seorang pria dewasa.Tenda-tenda di dekat medan perang banyak yang terbang tertiup angin. Tapi pihak Kerajaan Irish dan Wisteria sudah mempersiapkan segalanya sesuai perintah Nata karena itu dampak yang mereka rasakan tidak separah pihak lawan. Asap yang membumbung tinggi perlahan lenyap, kini Kota Bu
Putra melayangkan tendangan kaki kirinya namun ditahan oleh lengan kiri Nata yang membalas dengan menusukan pedang anginnya ke depan. Namun Putra berhasil menangkisnya dengan bilah pedang api di tangannya. Laksmi kali ini mengangkat kedua tangannya ke langit, saat itu juga rintik hujan langsung turun. Tapi Nata tahu bahwa itu bukan hujan biasa melainkan sebuah sihir tingkat tinggi mengerikan milik Laksmi.Dengan cepat Nata langsung menyatukan telapak tangannya. Tapi Putra tidak tinggal diam, dia langsung melesat dan melayangkan tendangannya, Nata berhasil menahannya tapi tubuhnya tetap terhempas karena terbawa oleh kekuatan tendangan Putra. Hujan langsung turun tapi tidak ada satu tetespun yang mengenai Putra.Sementara Nata dengan lihai menggunakan pedang angin di tengannya untuk menangkis setiap tetes hujan yang turun. Hal mengerikant terjadi saat rintik hujan itu mengenai cekungan tanah di bawah mereka. Satu tetes hujan saja bisa menyebab
Burung raksasa itu kembali mengepakkan sayapnya tapi kini keempat sayapnya bergerak bersamaan, riuh angin yang bergemuruh langsung membentuk pusaran angin yang berputar dahsyat. Kini puluhan pusaran angin puting beliung langsung muncul di ketiga kota yang sudah rata dengan tanah.‘Wwwwrrrrrrr’Suara angin menderu terdengar begitu mengerikan, dari medan perang di Kota Raksa saja sudah bisa dilihat dengan jelas puluhan pusaran angin yang berputar menjulang ke langit. Tapi Laksmi juga langsung menggerakan jari tangannya, saat itu juga hiu raksasa langsung mengibaskan ketiga ekornya. Titik-titik air langsung tercipta di tiga kota tersebut, titik-titik itu langsung berputar membentuk puluhan pusaran air yang besar.Puluhan pusaran angin dan air itu langsung berbenturan menghantam satu sama lain, tapi Putra mulai menggerakan tangan kanannya. Saat itu juga badak raksasa yang terbentuk dari kobaran api putih langsung