Share

Bab 84. Mematahkan Tangan

Wanita cantik dengan postur yang dibuat-buat seseksi mungkin itu, kini berada tepat di hadapan Winnie Lee.

Dia berhenti di depan Winnie sembari membusungkan dadanya dengan kedua tangan masih dilipat, yang mencoba menampakkan keanggunannya di depan semua karyawan bahwa dia jauh lebih menarik dari Winnie Lee.

Dengan tatapan mata penuh kebencian, Alice Lee menatap Winnie dari ujung kaki sampai ke ujung kepala.

Di tempatnya berdiri, Winnie Lee mencoba bersikap tenang dan dia sama sekali tidak terprovokasi oleh ucapan Alice.

Winnie berkata sambil tersenyum hangat. “Kak, aku tidak bermaksud menyinggungmu. Tetapi aku hanya mengatakan jika Kak Alice datang lebih pagi dariku.”

“Oiya, apakah Kak Alice sudah makan pagi? Aku membawa dua potong kue untuk kita makan jika kakak belum makan.”

Winnie adalah gadis yang baik. Dia kemudian membuka tas kecilnya dan mengeluarkan sebuah kota makan yang berisi roti selai.

Dia sengaja membawa roti itu sebenarnya untuk makan siang nanti ketika dia istirahat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status