Share

Pedang Berkarat

Dua hari Zhang Yuan terkurung di dalam sana, tanpa makanan dan minuman. Dibiarkan sendiri di dalam keremangan ruangan itu hingga akhirnya bunyi langkah kaki seseorang membangunkan dia dari tidur.

Bayangan lelaki berzirah perlahan muncul dan semakin terlihat jelas saat mendekati ruang penjara. Liu Bai bersama dengan dua orang prajurit yang mengikutinya dari belakang, membuka gembok pintu penjara.

Saat melihat kedua prajurit meletakkan kotak makanan yang terbuat dari kayu, Zhang Yuan seperti orang kelaparan membuka cepat tanpa menunggu dipersilakan terlebih dahulu, melahapnya dengan kedua tangan secara bersamaan.

Sementara Zhang Yuan sibuk menikmati makanannya, Liu Bai berjongkok dan memperhatikan Zhang Yuan dari dekat. “Tidak tahu sampai kapan kau akan bertahan menjalani kehidupan seperti ini, Zhang Yuan!” bisik Liu Bai menggelengkan kepalanya.

“Tuan, harus bagaimana agar kau bisa percaya kalau aku bukan orang yang kau maksud?” ucap Zh
Cristi Rottie

Maaf baru up lagi. Kalo hari-hari kerja gk bisa punya waktu utk nulis krena jam kerja dari pagi sampe sore. belum lagi ada tugas pekrjaan di rumah, selaku ibu rumah tangga. Semoga para pembaca bisa memaklumi dan bersabar yah dengan otor receh dengan 4 profesi sprti sya, hehehehee. 1 bab ini semoga bisa menyenangkan hati semua pembaca yang ada di seluruh Indonesia. Selamat malam dan selamat beristirahat. Menanti hari esok dengan tak berhenti melaksanakan apa yang diusahakan dan mengawali hari dengan doa dan ucapan syukur, serta semoga semua harapan selama ini bisa dikabulkan oleh Tuhan kita. Amiiinn.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status