Share

25. [Serangan Fajar] Pecahnya Permata Naga

Keluar dari Istana, kekacauan merajalela seolah-olah telah menjadi bagian dari semesta Tanah Wari yang telah lama hilang. Keempat anak didik itu terpaku selama beberapa saat, tak memercayai apa saja yang terekam dalam penglihatan masing-masing.

Beberapa pengawal dan pasukan kerajaan yang berjaga pun mulai membantu para rakyat untuk mencari perlindungan. Ada yang berani melawan siluman seorang diri, namun berakhir dengan kehancuran orang itu sendiri.

Yeom Roah, yang kali itu lekas menguasai diri lebih cepat dari tiga pemuda yang masih menganga itu, mulai memegang busur barunya, lalu menghunuskan anak panah pada sesosok siluman berbentuk kera seukuran manusia yang bercakar elang berlari mengejar sekumpulan penduduk.

Karena anak panahnya mengenai salah satu lengan, kera itu berhenti mengejar penduduk dan mengalihkan pandangan terhadap Roah.

"Gawat!" Roah menepuk tiga pemuda yang masih mematung itu. "Hei! Sadarlah! Sekarang kita harus melawan siluma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status