Share

Menolak Untuk Terluka

Semenjak kembali dari terapi, Niara terdiam dan tidak banyak bicara. Alden melirik dengan heran. Biasanya wanita ini selalu ada bahan obrolan yang menarik. Tapi entah apa sebabnya, Niara terlihat bungkam dan berpikir keras.

“Ada apa, Nia? Kok kamu diem aja?” tanya Alden dengan hati-hati. Niara menoleh dan tersenyum samar.

“Nggak apa-apa, cuman capek aja,” sahutnya singkat.

Alden mempercayai itu. Niara selalu menghabiskan waktu dengannya. Tanpa melemparkan pertanyaan berikutnya, Alden mengucapkan terima kasih karena telah mengantar hari ini.

Dalam perjalanan pulang, Niara menelepon Rudi.

‘Dia menolak untuk membuka kenangannya, Rud.’

‘Kenapa?’

‘Nggak tahu. Alasannya belum jelas. Cuman belum siap aja katanya.’

Terdengar Rudi menghela napas pendek.

‘Dia akan terus tergantung dan tidak bisa mandiri. Kita juga ada kehidupan dan urusan lain yang harus diselesaika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status